Internet memang memiliki
pengaruh besar dalam informasi yang actual. jika dahulu warnet adalah salah satu tempat untuk
mengakses berbagai informasi dalam jangkauan luas secara cepat melalu jaringan
internet.
Namun, sekarang cukup
dengan menggunakan modem bahkan WiFi di tempat yang diinginkan, kita sudah
dapat menikmati akses internet secara simple praktis dan lebih ekonomis.
Para pemilik warnetpun
semakin kelabakan, pasalnya WiFi gratis sudah tersebar dimana-mana, seperti
yang terjadi di Bandung, seprti halnya di taman- taman BAndung. Maraknya pengguna internet membuat Ridwan Kamil- Wali
Kota Bandung dan Telkom melakukan sebuah inovasi. Mereka telah bekerjasama
untuk memasang WiFi gartis di tempat-tempat umum, tujuan utama dipasangnya WiFi
adalah sebagai bentuk perhatian telkom pada sekolah-sekolah, dan universitas
yang kurang imformasi dan belum bisa mengakses internet dengan mudah.
Wi-fi merupakan
singkatan dari Wireless Fidelity. WiFi adalah teknologi jaringan tanpa kabel yang menggunakan
frekuensi tinggi. Frekuensi yang
digunakan oleh teknologi WiFi berada pada spektrum 2,4 Ghz. Kita dapat
terhubung ke internet dengan WiFi menggunakan sebuah gadget yang dilengkapi dengan kartu WiFi (WiFi card). Jika gadget yang kita gunakan menggunakan prosesor yang dilengkapi teknologi Mobile Centrino, maka kartu WiFi tersebut tidak dibutuhkan.
Dengan menggunakan WiFi,
kita dapat mengakses internet dengan cepat. WiFi mempunyai kemampuan akses
internet dengan kecepatan hingga 11 Mbps. Kita tidak membutuhkan kabel untuk terhubung
kejaringan WiFi. Namun, kita harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal
WiFi. Daerah yang mempunyai sinyal WiFi adalah daerah yang berada pada radius
100 meter dari titik akses yang sering disebut hotspot.
Adapun nilai positif
dari adanya penggunaan jaringan WiFi ini, para pengguna WiFi semakin mudah
mengakses informasi yang actual, penting dan menarik.
Meskipun terkadang belum
fakta. Namun tidak dapat dipungkiri, selain dampak positif yang dirasa,
terdapat pula dampak negatifnya yaitu internet juga bisa menjadi pisau bermata
dua bagi para pengguna yang salah kaprah. Misalnya, situs porno, karena fakta
memamng membuktika, 70% para pelajar datang ke tmpat-tempat sperti museum, juga
temapat ibadah bukan untuk melakuakan kegiatan yang sesuai dengan tempatnya,
tapi mereka malah memanfaatkan ajang WiFian geratis.
Bahakan tak bisa
dipungkiri, ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, justru para pelajar
sibuk dengan gadgetnya, bahakan saat ujian, mereka mencari kunci
jawaban dari internet, mereka tak perlu hawatirjia tidak memiliki paket
internet, karena WiFi mulai menjamur.
Mirisnya, terjadinya
kesalahan dalam penggunaan WiFi ini banyak dilakukan oleh kaum pelajar.
Orangtua juga semakin kalut, takut-takut anaknya salah menggunakan gadgetnya untuk hal-hal yang Negative.
Ini juga menjadi tugas
Orangtua Agar lebih mengawasi dan mengarahkan anak-anaknya dalam menikmati
Internet, apalagi kini akses internet semakin mudah. Karena tak dapat
dipungkiri bahwa anak-anak di bawah umurpun sekarang banyak yang menggunakan
Gadget.
Ini menjadi tolak ukur
yang sangat penting untuk Ridwan Kamil agar menyiapkan solusi, proteksi dan
edukasi dari ide barunya. Karena semua masyarakat pastii menginginkan yang
terbaik tertunnya.
ADS HERE !!!